Solusi mengatasi marak nyaPenggunaan paylater pada mahasiswa psikologi
Solusi mengatasi marak nyaPenggunaan paylater pada mahasiswa psikologi
Nama: Ain Sasqia Memolia Indrawan
Kepersertaan : Psikologi 2
Program studi : Psikologi
Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta
* Apa itu paylater *
Paylater salah satu fitur metode pembayaran yang sedang banyak di gunakan oleh mahasiswa, sistem pembayaran kredit yang memberi kemudahan pada penggunaan nya sehingga maraknya mahasiswa yang memakai Paylater.
Maka dari itu dengan adanya edukasi keuangan mahasiswa bisa berproses dan memahami bagaimana mengelola uang dengan efektif. Tujuannya adalah untuk membantu mahasiswa secara individu membuat keputusan keuangan yang bijaksana.
Ada beberapa cara untuk meliputi edukasi keuangan yaitu:
• Anggaran dan Pengelolaan Uang: Mahasiswa harus belajar cara menyusun anggaran sederhana, mencatat pemasukan dan pengeluaran, dan memantau pengeluaran mereka untuk memastikan mereka tidak hidup melebihi kemampuan.
• Tabungan: Penting untuk mengembangkan kebiasaan menabung, meskipun dalam jumlah kecil. Menyisihkan sebagian uang untuk keadaan darurat atau tujuan tertentu dapat mengurangi stres keuangan.
• Utang Mahasiswa: Memahami berbagai jenis pinjaman mahasiswa, seperti pinjaman federal dan swasta, serta bunga dan syarat pembayarannya. Ini juga mencakup perencanaan pembayaran utang setelah lulus.
*Pengendalian diri pada mahasiswa*
Banyak mahasiswa yang belum memiliki pemahaman yang kuat tentang manajemen keuangan dan risiko dari utang. Menurut mahasiswa yang sering kali merasakan tekanan untuk tampil sesuai dengan standar tertentu, baik dari segi penampilan, gadget, atau pengalaman seperti traveling. Dan penggunaan paylater bisa dipengaruhi oleh kebutuhan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial yang penuh, untuk menekankan bahwa minimnya pengetahuan tentang konsekuensi jangka panjang dari berutang dapat memicu kebiasaan belanja impulsif tanpa mempertimbangkan dampak finansial jangka panjang,Ini dapat menimbulkan stres pada mahasiswa.
Maka dari itu seorang mahasiswa harus memiliki pengendalian diri terhadap dirinya sendiri.Pengendalian penggunaan layanan "paylater" di kalangan pelajar penting dilakukan untuk mencegah dampak negatif, seperti perilaku konsumtif yang berlebihan atau utang yang tidak terkendali. Beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengendalikan penggunaan paylater oleh mahasiswa meliputi:
1. Pendidikan Finansial Memberikan edukasi tentang manajemen keuangan sejak dini agar mahasiswa memahami risiko menggunakan layanan kredit seperti paylater. Kampus bisa menyelenggarakan seminar atau pelatihan terkait literasi keuangan
2. Regulasi dari Platform Paylater
Penyedia layanan paylater dapat bekerja sama dengan otoritas untuk menetapkan batasan usia dan syarat ketat bagi pelajar yang ingin mengakses layanan ini. Mereka juga bisa membatasi jumlah pinjaman untuk kategori pengguna di
*Sudut pandang mahasiswa tentang paylater*
Langkah-langkah tersebut dapat membantu mencegah pelajar terjebak dalam perilaku belanja impulsif dan mengurangi risiko beban keuangan yang tidak. Ad beberapa pandangan siswa tentang paylater ad negatif mau pun positif. Berikut pandangan siswa terhadap paylater :
• Pandangan Positif
1.Akses Mudah ke Barang dan Layanan : sistem pemesanan yang efisien, atau fasilitas yang memudahkan pelanggan dalam mendapatkan apa yang mereka butuhkan.
2.Kemudahan dalam Keadaan Darurat : Kemudahan dalam keadaan darurat Merujuk pada kemampuan untuk dengan cepat dan efektif menangani situasi krisis atau kebutuhan mendesak.
3.Fleksibilitas Keuangan : Merujuk pada kemampuan untuk mengelola dan menyesuaikan sumber daya keuangan sesuai dengan kebutuhan dan situasi yang berubah
• pandang negatif
1. Resiko Utang: Risiko tidak dapat memenuhi kewajiban pembayaran utang karena kesulitan keuangan atau pendapatan
2. Bunga dan Denda: Bunga dan denda adalah biaya tambahan yang dibebankan oleh pemberi pinjaman atas uang yang dipinjamkan. Ini biasanya dihitung sebagai persentase dari jumlah utang yang belum dibayar
3. Kurangnya Kesadaran Finansial : Merujuk pada minimnya pemahaman atau keterampilan seseorang dalam mengelola keuangan pribadi dengan baik. Bagi pelajar, ini bisa menjadi masalah serius bagi mereka.
Komentar
Posting Komentar